Sinarmas LDA Maritime Perkenalkan Sanya, Kapal Phinisi dari Tanjung Bira
Sinarmas LDA Maritime Perkenalkan Sanya, Kapal Phinisi dari Tanjung Bira

BIRA – Sinarmas LDA Maritime (SLM), perusahaan terkemuka di bidang logistik dan pelayaran, dengan bangga mengumumkan peluncuran kapal phinisi terbaru mereka. Kapal tersebut adalah Sanya yang dibangun dan diluncurkan di Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Peluncuran ini menandai langkah strategis perusahaan dalam menghadirkan layanan maritim yang andal dan berkelas, sekaligus menjaga dan merawat warisan budaya maritim Indonesia.

Kapal phinisi Sanya merupakan hasil kolaborasi antara Alur Biru Maritim (ABM), anak perusahaan SLM dan ST International melalui perusahaan joint venture. Proses pembangunan kapal ini dimulai dengan tradisi “Keel Laying” atau “Peletakan Lunas” pada April 2024, dan akhirnya berhasil mencapai tahap launching pada akhir Mei 2025.

CEO Sinarmas LDA Maritime, Matthieu Lavoine, mengungkapkan rasa syukurnya atas peluncuran yang berjalan lancar. “Kami sangat mendukung kehadiran kapal phinisi Sanya ini. Kapal ini dirancang dengan desain khas kapal tradisional Sulawesi yang memadukan keanggunan phinisi klasik dan teknologi modern demi aspek keselamatan yang lebih baik,” ujarnya.

Sanya memiliki panjang 36,2 meter dan lebar 6,92 meter. Kapal ini dilengkapi dengan 2 kamar tamu yang nyaman, dan 9 kru profesional yang siap memberikan pelayanan terbaik dengan keramahan khas Indonesia. Kehadiran Sanya menegaskan komitmen Sinarmas LDA Maritime dalam menjawab kebutuhan pelayaran modern yang aman dan nyaman.

Sebagai informasi, phinisi sendiri merupakan warisan budaya maritim Indonesia yang diakui dunia. Pada tahun 2017, UNESCO menetapkan seni pembuatan kapal phinisi sebagai Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage of Humanity). Sebagai simbol teknik perkapalan tradisional masyarakat Sulawesi Selatan, kapal phinisi menjadi bukti nyata kearifan lokal yang masih lestari hingga kini.

Peluncuran Sanya menjadi bukti nyata bahwa Sinarmas LDA Maritime tidak hanya fokus pada inovasi dan keselamatan pelayaran, tetapi juga pada pelestarian budaya bahari Indonesia. “Sanya adalah kapal phinisi pertama bagi SLM dan ABM yang lahir dari kerja sama erat dengan Pacific High Indonesia. Kami berharap Sanya dapat menjadi duta budaya Indonesia yang membanggakan, sekaligus memperkuat posisi SLM sebagai penyedia layanan maritim yang profesional dan berkelas,” tambah Matthieu.

Dengan konsep unik yang memadukan tradisi dan modernisasi, Sinarmas LDA Maritime merasa optimis bahwa Sanya akan menjadi pilihan utama bagi para penikmat wisata bahari dan pengguna layanan maritim di Indonesia. Kehadiran kapal ini semakin memperkuat dedikasi SLM dalam mendukung keberlanjutan ekosistem laut dan pertumbuhan ekonomi maritim nasional.

Other News