Hari Pelaut Sedunia 2025 hadir bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan sebuah seruan global untuk bertindak. Dengan mengangkat tema “My Harassment-Free Ship” atau “Kapal Saya Bebas Pelecehan”, International Maritime Organization (IMO) mendorong perubahan nyata dalam budaya kerja maritim, yakni menjadikan setiap kapal sebagai ruang kerja yang aman, inklusif, dan penuh rasa hormat bagi seluruh pelaut.
Tema ini lahir dari realita bahwa pelecehan dan diskriminasi masih menjadi tantangan di dunia pelayaran. Kampanye ini mengajak seluruh pihak, mulai dari operator kapal hingga awak di atasnya, untuk mewujudkan lingkungan kerja yang bebas dari kekerasan, perundungan, dan pelecehan baik secara fisik, verbal, maupun psikologis.
Peringatan ini dapat diikuti secara digital melalui media sosial dengan menggunakan tagar resmi: #SeafarerDay dan #MyHarassmentFreeShip, sebagai bagian dari kampanye kesadaran yang lebih luas.
Peringatan Hari Pelaut Sedunia tahun ini terasa semakin bermakna bagi Sinarmas LDA Maritime (SLM), seiring dengan peluncuran kapal tug boat terbaru, SLM HERAKLES 2, pada 20 Juni 2025 di Tuong Aik Shipyard, Malaysia. Kapal dengan tenaga 2.400 HP ini dirancang untuk memperkuat operasional maritim SLM secara lebih efisien dan andal.
Peluncuran ini bukan hanya simbol kemajuan teknis, tapi juga cerminan komitmen SLM terhadap kesejahteraan dan keselamatan para pelaut. Sejalan dengan semangat Hari Pelaut Sedunia, kami menempatkan pentingnya menciptakan kapal yang tidak hanya kuat dari sisi operasional, tapi juga tangguh dalam menjamin kenyamanan dan keamanan awak kapalnya. SLM juga masih menantikan 3 unit kapal sejenis yang saat ini tengah dibangun di galangan yang sama—sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam memperkuat armada pendukung yang modern dan berstandar tinggi.
Peringatan Hari Pelaut Sedunia 2025 menjadi pengingat bahwa pelaut bukan sekadar roda penggerak perdagangan global, tetapi juga individu yang berhak atas ruang kerja yang manusiawi. Mari bersama-sama kita wujudkan “Kapal Bebas Pelecehan Milikku” sebagai standar baru di industri maritim. Karena kapal yang hebat bukan hanya soal kekuatan mesin tetapi juga tentang keselamatan, penghargaan, dan perlindungan terhadap orang-orang yang mengoperasikannya.