Sinar Mas dan Pacemar, perusahaan induk milik keluarga Louis-Dreyfus, kemarin menandatangani nota kesepahaman strategis yang mencakup investasi sebesar USD 350 juta dalam lima tahun ke depan di sektor maritim dan logistik Indonesia.
Ibu The Biao Leng, Presiden Direktur PT SMART Tbk., dan Matthieu Lavoine, CEO Sinar Mas LDA Maritime (SLM), menandatangani nota tersebut di hadapan Eric Lombard, Menteri Ekonomi dan Keuangan Prancis; Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin; Shinta Kamdani, Ketua Umum Apindo; Pandu Sjahrir, CIO Danantara; Ferry Salman, Managing Director Sinar Mas; serta Sebastien Gautier, Ketua IFCCI.
Nota kesepahaman ini memperkuat hubungan antara Sinar Mas dan keluarga Louis-Dreyfus. Sejak tahun 2014, saat didirikannya usaha patungan mereka, SLM, kedua belah pihak telah berinvestasi lebih dari USD 300 juta di Indonesia. SLM telah tumbuh 10 kali lipat sejak awal kemitraan, dan saat ini mempekerjakan 2.300 orang, memiliki 116 kapal, 250 truk, gudang-gudang, dan merupakan salah satu pemain terkemuka di sektor maritim dan logistik Indonesia.
Sementara itu, Bapak Franky O. Widjaja, pemilik Sinar Mas, diundang oleh Presiden Emmanuel Macron untuk menghadiri jamuan makan siang bisnis. Dalam kesempatan tersebut, Pak Franky menyampaikan kepada Presiden Macron tentang persahabatannya yang telah lama terjalin dengan Philippe Louis-Dreyfus, yang sayangnya tidak dapat bergabung dalam delegasi Presiden.
Artikel yang dimuat di Kompas.com:
Sinar Mas Gandeng Mitra Prancis untuk Perkuat Logistik Maritim dan Budi Daya Sawit
Sinar Mas dan perusahaan asal Prancis Pacemar menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) untuk membangun ekonomi maritim yang tangguh, baik di tingkat nasional maupun global.
Penandatanganan yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT Smart Tbk) The Biao Leng dan perwakilan Pacemar Matthieu Lavoine itu berlangsung dalam pertemuan Indonesia-France Business Forum yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang (Kemenko) Perekonomian, Rabu (28/5/2025).
Managing Director Sinar Mas Ferry Salman berharap, kemitraan tersebut dapat memperkuat rantai pasok industri Indonesia dengan meningkatkan konektivitas antarwilayah di Nusantara.
“Semoga Indonesia dapat menjadi kontributor penting dalam ekonomi maritim global,” ujar Ferry dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (29/5/2025).
Sebagai informasi, kerja sama tersebut mencakup investasi senilai 350 juta dollar AS yang akan direalisasikan dalam kurun lima tahun ke depan.
Secara rinci, investasi itu terdiri atas akuisisi kapal untuk pengangkutan komoditas mineral dan pertanian dari Indonesia, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan swasta, serta pengembangan fasilitas logistik darat untuk mendukung penanganan komoditas pertanian dan kehutanan di sejumlah pulau di Indonesia.
Adapun kesepakatan tersebut memperkuat kemitraan kedua pihak yang sebelumnya telah bekerja sama sejak 2014 dengan nilai investasi sebesar 300 juta dollar AS.
Di sela forum yang sama, PT Smart Tbk juga menandatangani MoU dengan Centre de Coopération Internationale en Recherche Agronomique pour le Développement (CIRAD). Kesepakatan ini bertujuan mengembangkan lebih lanjut kerja sama riset di bidang pertanian berkelanjutan.
Keduanya bersepakat untuk memperkuat penelitian yang mendukung para pekebun, baik yang berafiliasi dengan perkebunan besar maupun petani independen, dalam meningkatkan produktivitas, menghadapi dampak perubahan iklim, dan mendukung konservasi keanekaragaman hayati.
Kolaborasi itu juga merupakan kelanjutan dari kemitraan yang telah terjalin selama lebih dari 25 tahun di bidang riset dan pengembangan budi daya kelapa sawit.
Ferry menegaskan bahwa kemitraan tersebut mencerminkan komitmen Sinar Mas dalam membangun industri kelapa sawit berkelanjutan berbasis riset.
“Cara mewujudkannya adalah menggandeng mitra yang memiliki visi selaras, pengalaman, dan rekam jejak terbaik secara terbuka,” kata Ferry.
Untuk diketahui, pertemuan Indonesia-France Business Forum juga dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Minister for Economy, Finance, Industrial and Numeric Sovereignty Prancis Eric Lombard, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani.
Artikel serupa tayang di:
10. http://egindo.com/sinarmas-group-gandeng-mitra-dari-prancis-untuk-ekspansi-maritim-dan-sawit
13. http://nasional.kontan.co.id/news/indonesia-prancis-teken-26-kerjasama-senilai-us-11-miliar
16. http://investor.id/international/398925/indonesiaprancis-teken-26-kesepakatan-senilai-us-11-miliar
25. http://investor.id/international/398957/prancis-akan-bantu-kadin-bangun-1000-dapur-mbg-di-indonesia
26. Investor Daily, Halaman 7